Belakangan ini tengah ramai pembahasan mengenai Diffuse Axonal Injury yang dikabarkan dialami oleh anak dari salah satu kader GP Ansor berinisial D (17), dimana dia mendapatkan cedera setelah diduga dianiaya oleh Mario Dandy Satrio (20), anak dari eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Dalam sebuah potongan video berdurasi singkat yang viral di berbagai sosial media itu, seorang anak yang diduga Mario terlihat sedang melakukan kekerasan dengan cara memukul dan menendang bagian kepala korban.
Menurut kabar yang disampaikan oleh Ahmad Taufiq (Media PP GP Ansor), korban penganiayaan dari Mario itu disebut mengalami diffuse axonal injury (DAI).
Ilustrasi otak (Gambar: ElisaRiva / Pixabay) |
Lantas apa itu Diffuse Axonal Injury, serta seberapa besar kemungkinan sembuhnya?
Diffuse Axonal Injury adalah
Bagi sebagian besar masyarakat luas, kondisi kesehatan yang satu ini mungkin terdengar cukup asing. Mengutip dari halodoc, dalam dunia medis sendiri, DAI adalah komplikasi yang hanya terjadi setelah adanya trauma pada bagian otak.
DAI merupakan salah satu bentuk cedera otak traumatis, dimana hal ini dapat terjadi di beberapa area otak. Adapun kondisi tersebut berada pada kategori cedera yang berdampak ke beberapa area otak.
Cedera ini kerap mengakibatkan kelumpuhan sampai kematian bagi pengidapnya. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gegar otak hingga koma.
Diffuse Axonal Injury juga kerap jadi penyebab baik itu perubahan, sosial, fisik, perilaku dan kognitif terhadap seseorang yang bisa bersifat sementara hingga permanen.
Cedera otak traumatis seperti ini juga menjadi salah satu penyebab utama kematian serta kecacatan pada kalangan anak-anak hingga dewasa muda di Amerika Serikat sana.
Bahkan diperkirakan setiap tahunnya ada sekitar lebih dari 1,5 juta kasus yang terjadi dan dilaporkan di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Penyebab DAI
Diffuse Axonal Injury biasanya disebabkan dari cedera kepala yang didapatkan dari sebuah sentakan keras yang menyebabkan kerusakan pada otak.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang sering menjadi penyebab kondisi ini terjadi:
•Kecelakaan lalu lintas
•Kecelakaan dalam berolahraga
•Pergerakan yang terlalu keras
•Kekerasan
•Jatuh
Dampak DAI
Melansir dari halodoc, berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi pada pengidap Diffuse Axonal Injury:
•Kesulitan mengingat atau amnesia.
•Hilangnya konsep waktu dan tempat.
•Kesadaran diri dan lingkungan berkurang.
•Kebingungan.
•Kejang-kejang.
•Hilangnya keseimbangan.
•Tremor.
•Koordinasi tubuh melemah.
•Penurunan fungsi panca indra.
•Kesulitan bicara.
•Kecemasan dan depresi.
Kemungkinan kesembuhan
Menurut Spinal Chord, ada kemungkinan untuk sembuh total dari DAI, meskipun jarang terjadi. Diffuse Axonal Injury adalah kondisi ketika sel-sel otak banyak yang hancur atau rusak, dimana umumnya sel-sel tersebut tidak dapat beregenerasi.
Lebih lanjut, para pengidap DAI yang masih muda memiliki kemungkinan untuk sembuh lebih tinggi, karena disebutkan area otak yang rusak dapat digantikan kinerjanya oleh area otak lainnya.